Selasa, 16 Juni 2009

Sensor Garis dengan ADC

.
Rangkaian dasar sensor garis menggunakan ADC hampir sama dengan rangkaian menggunakan metode On Off hanya saja dengan ADC tidak perlu rangkaian Op Amp, seperti gambar berikut :
Bandingkan dengan gambar pada metode On Off.

Perhatikan bahwa sensor LDR dan sensor IR saya rangkai paralel, itu hanyalah pilihan artinya pilih salah satu sensor yang akan di gunakan apakah sensor LDR atau sensor IR jika anda memilih sensor LDR maka sensor IR-nya jangan di pasang begitu pula sebaliknya.

Rangkaiannya memang lebih sederhana daripada dengan metode On Off akan tetapi pada Coding-nya (pemrograman) yang akan "terlihat" lebih rumit. Rangkaian dengan ADC ini memang tidak dapat di tambahkan indikator dari sisi sensornya tetapi indikator dipasang pada port lain mikronya setelah data sensor diolah, dan seperti saya katakan sebelumnya, lebih baik indikator berfungsi setelah data sensor diolah oleh mikro.

Gambar lengkap sensor garis :
Setelah salah satu pada gambar 1 (saya gunakan gambar kiri atas) dirancang dan di buat pada PCB pisahkan antar pemancar dan penerima agar pemancar tidak mengenai langsung pada penerima dengan cara menutup penerimanya menggunakan bahan hitam gelap (tidak mengkilap). Jika pemancar mengenai penerima maka dapat menggangu kerja sensor penerima.

Saya menggunakan selang karet saluran bensin (warna hitam) pada karburator motor untuk menutup penerimanya, banyak di bengkel, ukuran bervariasi, dan murah juga. Seperti pada gambar berikut :

Setelah selesai semua, silahkan dicoba dan dicek terlebih dahulu. Saya menggunakan Voltmeter Digital dan belum mencoba Voltmeter analog.

caranya :
  • Berikan supply pada rangkaian.
  • Hadapkan pada lantai warna gelap (tutup) hingga kira-kira pemancar tidak mengenai penerima.
  • Tempelkan Voltmeter dan catat tegangan terukur.
  • Hadapkan pada lantai warna terang (putih).
  • Mulai jarak 1 cm - 10 cm++ catat tegangan masing-masing dan bandingkan nilainya. (sebaiknya anda mencobanya).
Ternyata nilai yang terukur pada Voltmeter antar jarak 1 cm dan 10 cm bahkan pada saat kondisi gelap dan kondisi terang tidak terjadi perubahan yang berarti (perubahan bisa hanya 0.1 volt). Awalnya saya berpikir rangkaiannya salah karena saya menggunakan sensor IR jadi tidak ketahuan apakah ada cahaya pada pemancar atau tidak. Kemudian rangkaian kedua dengan LDR dan hal sama juga terjadi. Pikir punya pikir, ternyata ketika Voltmeter ditempelkan tahanan internal Voltmeter "membebani" tegangan dan arus yang dikeluarkan oleh sensor sehingga tampak seperti tidak ada perubahan yang terjadi oleh sebab itu perlu ditambahkan rangkaian penyangga (buffer) menggunakan Op Amp seperti gambar berikut.

Bacaan Op Amp sebagai Buffer :
- Op Amp Applications
- PayZTronics (Op Amp - Penyangga / Buffer)

Pada rangkaian sensor yang garis yang saya buat tidak perlu menggunakan rangkaian buffer dan tetap seperti gambar 1 karena mikrokontroler yang digunakan ATmega8535 dan telah ada ADC-nya. Gambar 2 digunakan jika menggunakan IC ADC dan mikro yang tidak terdapat ADC internal seperti keluarga MCS51.

Untuk perancangan Hardware cukup sampai disini dan seperti saya katakan sebelumnya, akan "terlihat" lebih rumit saat Coding. Lebih lengkap tentang Sensor Garis dengan ADC akan dibahas pada Coding Sensor Garis dengan ADC

1 komentar:

  1. maaf mengganggu saya hanya ingin berbagi artikel yang berkaitan tentang Sensor garis
    berikut linknya :
    http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1328/1/21107407.pdf
    semoga bermanfaat :)

    BalasHapus

Topik yang Populer