Selasa, 01 Maret 2011

Trafic Light : Introduction

.
Lagi pengen bahas tentang Traffic Light atau Lampu Lalu Lintas. Mudah-mudahan menarik dan membantu buat yang membutuhkan.
(Khususnya kota Jakarta Nih... Wokwokwokwokwokwo...)

Saya belum ahlinya dibidang ini dan juga tidak pernah melakukan penelitian atau apapun yang berkaitan dengan Traffic Light. Perangkat atau membuat alat Traffic Light juga baru saya kerjakan sekitar kurang dari 1 bulan yg lalu. Jadi mohon koreksinya jika berkenan.

Traffic Light tampak seperti aplikasi yang sederhana dan terkesan mudah tetapi memegang peranan yang penting khususnya di kota-kota besar atau di lokasi tertentu yang selalu mengalami masalah lalu lintas. Jika programmer Traffic Light-nya memperhitungkan berbagai aspek dengan teliti dan tidak terburu-buru maka akan sangat memperlancar lalu lintas.

Beberapa aspek yang diperhitungkan pada perencanaan programmer Traffic Light antara lain :
  • Banyak persimpangan. Semakin banyak persimpangannya maka semakin kompleks pula perhitungannya atau pengaturan waktu Traffic Light.
  • Jenis kendaraan yang melalui jalan-jalan tersebut. Kendaraan besar seperti truk, bis, Container, dan sejenisnya memiliki respon yang lebih lambat dibandingkan dengan sepeda motor atau mobil.
  • Kepadatan kendaraan. Semakin padat kendaraan pada suatu jalan maka semakin lama pula pewaktuan jalan tersebut (bersifat relatif).
  • Waktu / Jam-jam kepadatan jalan. Jam-jam padat seperti jam kerja atau jam pulang sekolah harus memiliki pewaktuan yang agak panjang untuk pengaturan Traffic Light dan ketika jalan agak renggang atau kurang padat program pewaktuan mungkin lebih pendek, bahkan jika benar-benar sepi seperti ketika tengah malam Traffic Light diprogram untuk menyala lampu kuning saja.

Kontroller Lampu Lalu Lintas
Sudah cukup banyak perangkat kontroller Traffic Light seperti menggunakan PLC, Mikrokontroller, bahkan FPGA dan paling umum adalah menggunakan PLC karena PLC menggunakan input maupun output tegangan mencapai 220Vac sehingga dapat mengendalikan Lampu Lalu Lintas secara langsung. Selain itu beberapa programmer menganggap memprogram PLC lebih mudah, cukup membawa laptop dan kabel programmer PLC lalu program.

Link :
Traffic Light dengan FPGA.
Traffic Light dengan PLC.
Traffic Light dengan Mikrokontroller.

Nah tapi menurut saya tetap yang paling mudah adalah menggunakan Mikrokontroller. Karena hampir semua perancangan dan perencanaan sistem tergantung saya. Tidak harus mengikuti protokol atau sistem perangkat yang sudah jadi (katanya si "dibeli tinggal pakai" tapi tetep aja harus dipelajari lagi).

Logika Sederhana Perempatan
Sumber Gambar :
http://inherent.uajy.ac.id/k1/2008/inf/vrml/SimTrafficLight.html

Perempatan salah satu pengaturan Traffic Light yang gampang-gampang Susah... Karena untuk perempatan perbedaan pengaturan tergantung kepadatan kendaraan.

Jika padat biasa / sepi pengaturan menggunakan 2 jalur Hijau dan 2 jalur Merah.
Jika Padat maka pengaturan 1 jalur Hijau dan 3 jalur Merah.
Jika Padat sekali maka..... Pusing juga..
Pengaturan 1 Hijau (Lama) dan 3 Merah atau
2 Hijau dan 2 Merah tetapi Hijaunya ada 2 yaitu Hijau Lurus saja dan Hijau belok Kanan Saja (Gambar ilustrasi dibawah).

Garis Kuning adalah Gambar Hijau Lurus Saja yaitu lampu hijau yang menyala berupa tanda panah lurus sehingga kendaraan hanya berjalan lurus (Kanan berhenti).
Garis Ungu adalah Gambar Hijau Belok Kanan Saja yaitu Lampu Hijau yang menyala berupa tanda panah Kanan sehingga kendaraan hanya belok kanan (Lurus berhenti).
Belok kiri jalan terus.

Pada mode ini yang paling sulit dan dibutuhkan penelitian untuk mempelajari karakter perempatan daerah tersebut.

Sekarang saya akan mencoba merancang sistem pengaturan Lampu Lalu lintas yang mempermudah berbagai aspek, termasuk pengembangan kedepannya yang fleksibel.

Di Post selanjutnya ya..

Semoga membantu ...^^v...

Topik yang Populer