Senin, 06 April 2009

H-Bridge Transistor & Relay

.
Baca dulu INTRODUCTION H-BRIDGE.
Baca dulu H-BRIDGE RELAY.
Baca dulu H-BRIDGE TRANSISTOR.

Relay berupa saklar mekanis dapat dilalui arus dan tegangan besar akan tetapi tidak dapat mengguna PWM sedangkan Transistor dapat menggunakan PWM akan tetapi arus dan tegangan terbatas. Karena alasan tertentu atau kebutuhan tertentu (saya juga kurang tahu alasan apa) maka kombinasi relay dan transistor dapat dilakukan untuk membuat H-Bridge.
Gambar 1 adalah rangkaian kombinasi relay dan transistor pada H-Bridge, sisi kiri terdiri dari transistor PNP dan NPN sedangkan sisi kanan berupa 1 buah relay. Pada rangkaian schematiknya, penggunaan jenis dan tipe transistor sesuai dengan kebutuhan berdasarkan spesifikasi motor DC yang akan dikendalikan. Pengendalian relay cukup dengan logika 0 atau 1 dan pada transistor dapat diaplikasikan PWM dengan frekuensi PWM maksimum sebesar frekuensi transistor.

Pada rangkaian ini harus menggunakan 3 pin pada port mikrokontroler yaitu 1 untuk transistor NPN, 1 untuk transistor PNP, dan 1 untuk relay. Berbeda dengan sebelumnya yang bisa disederhanakan hingga hanya 2 pin saja. PWM di aplikasikan pada transistor PNP atau transistor NPN sedangkan relay berlogika 1 atau 0 dengan kondisi defaultnya (NC) harus kontak ke Ground.

Topik yang Populer