Senin, 24 Oktober 2011

Relay I : Relay Elektromekanis

.
Selanjutnya tentang pensaklaran atau "Switching" tegangan dan arus AC.
Pensaklaran kali ini akan membahas khusus menggunakan Relay.
Ada banyak jenis dan cara kerja relay yang berbeda-beda..
(Saya aja kaget ternyata banyak jenisnya setelah baca wiki tentang relay..)
Untuk bahan bacaan ini linknya dari tante wiki.
http://en.wikipedia.org/wiki/Relay

Kali ini saya hanya akan membahas relay konvensional yaitu relay elektromekanis.

Relay
Relay adalah saklar yang dioperasikan menggunakan listrik, pertama kali digunakan pada rangkaian telegraft jarak jauh yaitu mengulang sinyal yang datang dari satu sirkuit (pengirim) dan mengirim ke sirkuit yang lain (penerima). Relay dahulu digunakan secara luas dalam pensaklaran telepon dan komputer awal untuk melakukan operasi logika.
 

Relay pada dasarnya untuk mengendalikan peralatan daya tinggi menggunakan perangkat daya rendah seperti mikrokontroller 5Vdc yang mampu mengendalikan motor 220Vac dan mengisolasi secara total antara kedua rangkaian tersebut.

Jenis relay yang dapat menangani daya tinggi yang diperlukan untuk secara langsung mengendalikan motor listrik atau beban lainnya disebut kontaktor.  

Bagian Relay Elektromekanis
Relay elektromekanis terdiri dari coil dan kontak.

Coil merupakan kumparan tembaga yang dililitkan pada sebuah inti logam lunak, sehingga ketika coil di berikan tegangan dan arus menyebabkan timbulnya medan elektromagnetik yang mengubah inti logam tersebut menjadi logam bermagnet dan mampu menarik logam lainnya dengan kata lain magnet karena aliran listrik atau elektromagnetik.


nb : gambar di samping belum ada inti logamnya, hanya lilitannya saja.

Kontak adalah saklar logam pada relay yang akan ditarik oleh elektromagnetik sehingga kondisi On/Off-nya berubah tergantung ada tidaknya medan elektromagnetik tersebut.

Kontak Pada Relay
Kontak pada relay ada 3 buah yaitu :
  • NO (Normally Open) yaitu kondisi kontak terbuka ketika tidak ada medan elektromagnetik.
  • NC (Normally Close) yaitu kondisi kontak tertutup ketika tidak ada medan elektromagnetik.
  • CO (Change Over) atau Common yaitu saklar yang akan terhubung ke salah satu saklar NO atau NC tergantung ada tidaknya elektromagnetik pada coil.

 Ada beberapa konfigurasi relay tergantung dari banyaknya saklar pada relay tersebut.
  • SPST (Singel Pole Single Throw) : Satu Kutub (Saklar) Satu Kondisi.
  • SPDT (Singel Pole Double Throw) : Satu Kutub Dua Kondisi
  • DPST (Double Pole Single Throw) : Dua Kutub Satu Kondisi
  • DPDT (Double Pole Single Throw) : Dua Kutub Dua Kondisi
  • 3PST (Three Pole Single Throw) : Tiga Kutub Satu Kondisi
  • 3PDT (Three Pole Doubel Throw) : Tiga Kutub Dua Kondisi
  • dst...
Pole menyatakan banyaknya kontak (CO) atau saklar yang dimiliki oleh relay, sedangkan Throw menyatakan banyaknya kondisi kontak yang dimiliki oleh relay.
Misalnya :
  • SPST berarti memiliki satu kontak (CO) dan satu kondisi kontak (CO - NO).
  • DPDT berarti memiliki dua kontak (CO1 dan CO2) dan dua kondisi kontak (CO1 - NO1 dan CO2 - NO2, CO1 - NC1 dan CO2 - NC2).
  • dst...


Prinsip Kerja Relay
  • Pada kondisi awal / normal yaitu kondisi ketika coil tidak mendapatkan energi listrik, saklar CO (pada gambar simbol = C) akan terhubung dengan saklar NC dan tidak terhubung dengan saklar NO.
  • Ketika coil mendapatkan energi listrik (energized) arus dan tegangan listrik yang mengalir pada kumparan tembaga menyebabkan timbulnya medan elektromagnetik dan mengalir sepanjang inti logam lunak di tengah kumparan tersebut yang menyebabkan logam tersebut berubah menjadi magnet.
  • Elektromagnetik ini dapat menarik armature yang terbuat dari logam sehingga kodisi kontak yang semula CO - NC berubah menjadi CO - NO.
  • Apabila coil sudah tidak memiliki energi listrik (not energized) maka armature akan kembali dari kondisi CO - NO ke posisi CO - NC karena adanya pegas (spring) yang menarik armature tersebut.
    Beberapa relay daya rendah tidak menggunakan pegas penarik (spring) karena logam armature yang digunakan memiliki gaya pegas untuk kembali ke posisi semula.
sumber : Kilian, Christopher T, Modern Control Technology, (West Publishing Co : 1996)


Semoga manfaat ...^^v...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Topik yang Populer