Sebelum membaca lebih lanjut, Traffic Light yang dibahas hanya lampu Merah dan lampu Hijau sedangkan nilai lampu Kuning didapat dari nilai lampu Hijau dikurangi dengan nilai pewaktuan lampu Kuning.
Pengaturan yang paling umum untuk Traffic Light yaitu pada perempatan, karena paling sering dijumpai di jalan. Seperti yang saya tulis pada post sebelumnya (Traffic Light : Introduction) bahwa pengaturan Traffic Light untuk perempatan pada dasarnya ada 3 cara yaitu :
- 1 jalur Hijau dan 3 jalur Merah.
- 2 jalur Hijau dan 2 jalur Merah.
- 2 jalur Hijau dan 2 jalur Merah dengan 2 Hijau lurus saja lalu 2 Hijau belok kanan saja.
- Nilai maksimum waktu lampu Merah.
- Nilai maksimum waktu lampu Hijau.
- Nilai waktu awal disetiap Traffic Light.
- Kodisi lampu awal disetiap Traffic Light.
- Urutan nyala lampu yaitu : Merah - Hijau - Kuning.
Mode 1 Hijau 3 Merah
Pada mode ini yang menjadi patokan adalah nilai maksimum waktu lampu Hijau. Jika nilai maksimum waktu lampu hijau telah ditentukan maka didapatkan nilai maksimum waktu lampu Merah.
Misal :
- Jika nilai lampu Kuning = 3 detik, maka
- Nilai maksimum waktu lampu Hijau = 27 detik, dan
- Nilai maksimum waktu lampu Merah = (27+3) x 3 = 90 detik.
- Nilai awal setiap lampu Merah selisih 30 detik dan nilai awal lampu Hijau adalah 27 detik.
- Kondisi lampu awal = 1 Hijau dan 3 Merah.
Mode 2 Hijau 2 Merah
Pada mode ini nilai maksimum waktu lampu Hijau dan waktu lampu Merah sama.
Misal :
- Jika nilai lampu Kuning = 3 detik, maka
- Nilai maksimum waktu lampu Hijau = 57 detik, dan
- Nilai maksimum waktu lampu Merah = 57+3 = 60 detik.
- Nilai awal setiap lampu Merah = 60 detik dan lampu Hijau = 57 detik.
- Kondisi lampu awal = 2 Hijau dan 2 Merah.
Oiya mode 2 Merah 2 Hijau dengan 2 Hijau lurus saja lalu 2 Hijau belok kanan saja, tidak usah d bahas ya karena mirip dengan di atas.
Semoga membantu ...^^v...